Tujuan
pembelajaran:
-
Siswa
dapat memahami mengenai teori produksi, biaya produksi, penerimaan produsen dan
laba serta konsep dasarnya
-
Siswa
dapat memahami mengenai teori produksi, biaya produksi, penerimaan produsen dan
laba serta pengaruhnya.
TEORI
PRODUKSI, BIAYA PRODUKSI, PENERIMAAN PRODUSEN DAN LABA
A.
TEORI
PRODUKSI
Yang dimaksud dengan
teori produksi adalah teori yang menjelaskan hubungan antara tingkat produksi
dengan jumlah faktor-faktor produksi dan hasil penjualan outputnya.
Di
dalam menganalisis teori produksi, kita mengenal 2 hal:
1. Produksi
jangka pendek, yaitu bila sebagian faktor produksi jumlahnya tetap dan yang
lainnya berubah (misalnya jumlah modal tetap, sedangkan tenaga kerja berubah).
2. Produksi
jangka panjang, yaitu semua faktor produksi dapat berubah dan ditambah sesuai
kebutuhan.
Bila seorang produsen
atau pengusaha dalam melakukan proses produksi untuk mencapai tujuannya harus
menentukan dua macam keputusan :
1. Berapa
output yang harus diproduksikan.
2. Berapa
dan dalam kombinasi bagaimana faktor-faktor produksi (input) dipergunakan.
Produksi merupakan konsep
arus (flow concept), bahwa kegiatan produksi diukur dari jumlah barang-barang
atau jasa yang dihasilkan dalam suatu periode waktu tertentu, sedangkan
kualitas barang atau jasa yang dihasilkan tidak berubah.
B.
BIAYA
PRODUKSI
Biaya dalam pengertian
Produksi ialah semua “beban” yang harus ditanggung oleh produsen untuk
menghasilkan suatu produksi. Biaya produksiadalah semua pengeluaran yang
dilakukan oleh perusahaan untuk memperoleh faktor-faktor produksi dan
bahan-bahan mentah yang akan digunakan untuk menciptakan barang-barang yang
diproduksikan perusahaan tersebut.
Biaya
produksi dapat meliputi unsur-unsur sebagai berikut:
1. Bahan
baku atau bahan dasar termasuk bahan setengah jadi
2. Bahan-bahan
pembantu atau penolong
3. Upah
tenaga kerja dari tenaga kerja kuli hingga direktur.
4. Penyusutan
peralatan produksi
5. Uang
modal, sewa
6. Biaya
penunjang seperti biaya angkut, biaya administrasi, pemeliharaan, biaya
listrik, biaya keamanan dan asuransi
7. Biaya
pemasaran seperti biaya iklan
8. Pajak
Biaya Tetap Total (Total Fixed Cost/FC)
Biaya
Tetap Total adalah biaya yang tetap harus dikeluarkan walaupun perusahaan tidak
berproduksi yaitu dari penurunan rumus menghitung biaya total. Penurunan rumus tersebut,
adalah:
TC
= FC + VC
FC
= TC – VC
Keterangan: TC = Biaya total (Total Cost)
FC = Biaya tetap (Fixed Cost)
VC = Biaya Variabel (Variable Cost)
Biaya Variabel Total (Total Variabel Cost/VC)
Biaya
Variabel Total adalah biaya yang dikeluarkan apabila berproduksi dan besar
kecilnya tergantung pada banyak sedikitnya barang yang diproduks
Biaya
variabel rata-rata dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut,
yaitu:
VC
= TC – FC
Biaya Total (Total Cost/TC)
Biaya
total merupakan jumlah keseluruhan biaya produksi yang dikeluarkan perusahaan
yang terdiri dari biaya tetap dan biaya variabel. Biaya total dapat dihitung
dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
TC
= FC + VC
Biaya Tetap Rata-Rata (Average Fixed Cost/AFC)
Biaya
Tetap Rata-Rata adalah hasil bagi antara
biaya tetap total dan jumlah barang yang dihasilkan. Rumus :
AFC
= FC/Q
Keterangan: FC = Biaya Tetap Total
Q = Kuantitas
Biaya Variabel Rata-Rata (Average Variabel Cost/AVC)
Biaya
variabel rata-rata adalah biaya variable satuan unit produksi. Rumusnya:
AVC
= VC/Q
keterangan: VC =
Biaya Variabel Total
Q = Kuantitas
Biaya Total Rata-Rata (Average Cost/AC)
Average
Cost adalah biaya total rata-rata yang dapat dihitung dari Total Cost dibagi
banyaknya jumlah barang tertentu (Q). Nilainya dihitung menggunakan rumus di
bawah ini:
AC=
TC /Q atau (VC+FC)/Q
AC=
AVC+AFC
Biaya Marginal (Marginal Cost/MC)
Biaya
Marginal adalah tambahan biaya yang disebabkan karena tambahan satu unit
produksi. Biaya marginal diperoleh dari selisih Total Cost dan selisih
kuantitas dari barang yang diproduksi. Sehingga dapat dirumuskan:
MC
= dTC/dQ Atau MC = TCn – TCn-1
C.
PENERIMAAN
(REVENUE) PRODUSEN
Penerimaan (revenue)
adalah penerimaan yang diperoleh dari hasil penjualan outputnya .secara
matematis konsep revenue ( fungsi penerimaan ) antara lain ;
1.
Total revenue (TR) yaitu
penerimaan produsen sebagai hasil penjualan seluruh outputnya .total revenue
adalah jumlah output (Quantitiy kali harga jual (price)
TR
= P x Q dan TR = F(Q)
2.
Average revenue (AR)
yaitu penerimaann produsen /unit output,jadi AR adalah harga jual / unit outpu
AR
=
atau AR = P
3.
Marginal revenue (MR)
yaitu kenaikan penerimaan total (TR) sebagai akibat bertambahnya satu unit
output
MR
=
atau MR = TR’
D.
KEUNTUNGAN
MAKSIMAL ( PROFIT )
1.
Keuntungan /kerugian
V
= TR - TC
2.
Titik impas /titik pulang
pokok /titik laba dan rugi
TR
= TC
3.
Keuntungan maximum
MR=MC
atau TR1=TC1
Jadi keutungan maksimum
yang diperoleh suatu perusahaan dalam berbagai bentuk pasar ,terjadi saat kurva
MR atau MC=MR
0 comments:
Post a Comment